KILASBANGGAI.COM,LUWUK– Sejumlah mahasiswa yang demonstrasi bertajuk ‘Indonesia Gelap’, Kamis (20/2/2025), merasa kecewa terhadap sikap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banggai yang enggan menemui mereka.
Para mahasiswa yang datang dengan niat menyampaikan aspirasi merasa tidak dihargai karena perwakilan rakyat yang seharusnya mendengar dan berdialog justru menghindar.
Aksi yang dilakukan mahasiswa ini bertujuan untuk menyampaikan sejumlah tuntutan, yaitu mencabut Inpres nomor 1 tahun 2025, RUU Minerba, dan menolak program makan bergizi gratis.
Mahasiswa menilai aspirasi tersebut sangat penting bagi masyarakat. Namun, harapan mereka untuk berdiskusi langsung dengan para wakil rakyat pupus setelah tidak ada satupun dari mereka yang bersedia turun menemui massa aksi.
“Kami datang ke sini dengan itikad baik, ingin berdialog dan menyampaikan tuntutan rakyat. Tapi justru anggota dewan yang katanya wakil rakyat tidak mau menemui kami. Ini bentuk ketidakpedulian mereka terhadap suara masyarakat,” ujar Bung Eko selaku koordinator aksi.
Kekecewaan ini semakin mendalam karena tindakan anggota DPRD yang terkesan mengabaikan aspirasi mahasiswa mencerminkan ketidakseriusan dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat.
Para mahasiswa menegaskan bahwa mereka tidak akan berhenti menyuarakan kepentingan masyarakat, dan akan terus berjuang sampai tuntutan mereka mendapat perhatian.
Sikap anggota DPRD Banggai yang menghindari massa aksi bukan hanya menunjukkan kurangnya rasa tanggung jawab, tetapi juga merusak kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif daerah.
Mahasiswa berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi para pejabat lain agar lebih terbuka dan responsif terhadap suara rakyat yang mereka wakili. (*)
Discussion about this post