
KILASBANGGAI.COM – Warga mempertanyakan mobilisasi 28 pemuda yang dipimpin Anggota DPRD Banggai Fraksi Gerindra, Suwardi, saat pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Desa Tanah Abang, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah pada 5 April 2025 lalu.
Apalagi saat penggerebekan yang dilakukan warga dan anggota Karang Taruna Desa Tanah Abang, ditemukan sejumlah senjata tajam berupa parang dan badik badik.
Peristiwa ini menimbulkan spekulasi terkait motif dan tujuan di balik mobilisasi 28 pemuda yang belakangan diketahui merupakan tim dari pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Banggai nomor urut 03, Sulianti Murad-Samsul Bahri Mang.
“Kami menemukan mereka bawa parang dan badik. Untuk apa, ada apa?” ungkap Muh. Agus Munanjir, seorang warga yang ikut menggerebek rumah yang dihuni puluhan pemuda yang diduga dimobilisasi dari Luwuk tersebut.
Selain itu, warga juga mengaku dibohongi oleh mereka. Sebelum digerebek, puluhan pemuda itu mengaku merupakan mahasiswa PPL, padahal setelah digerebek ditemukan sejumlah dokumen berupa fotocopy KTP maupun daftar nama yang diduga merupakan daftar pemilih tetap di Kecamatan Toili.
Penemuan dokumen ini dibenarkan Ketua Bawaslu Kabupaten Banggai, Ridwan, seusai mengamankan sejumlah dokumen dan ikut membantu TNI-Polri mengevakuasi 28 pemuda tersebut untuk kembali ke Luwuk atas pertimbangan keamanan di wilayah PSU.
“Ada beberapa dokumen yang diamankan. Ada 6 file yang didalamnya ada daftar nama orang. Sehingga kami akan melakukan penelusuran terhadap dugaan pelanggaran, jika ada dugaan pelanggaran maka kami akan jadikan temuan,” kata Ridwan.
Diketahui, warga menggerebek sebuah rumah di Desa Tanah Abang, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah saat hari H pelaksanaan PSU Pilkada, Sabtu (5/4/2025) sekira pukul 07.00 WITA.
Rumah itu dihuni oleh puluhan pemuda yang bukan warga Desa Tanah Abang. Gerak-gerik mereka sangat mencurigakan hingga membuat warga nekat menggerebek rumah tersebut.
Warga setempat menduga lokasi itu menjadi tempat penyebaran ‘serangan fajar’ atau politik uang saat pelaksanaan PSU di Kecamatan Toili.
Amatan di lapangan, tim Bawaslu Banggai terlihat menyita sejumlah dokumen berupa daftar nama yang diduga daftar pemilih tetap di Kecamatan Toili, dan print.
Selain itu, anggota Satreskrim Polres Banggai juga terlihat mengamankan sejumlah senjata tajam berupa parang dan badik dari dalam rumah tersebut.
Sebelumnya, Kapolsek Toili AKP Raden Herwan, yang sempat dikonfirmasi langsung, kepada sejumlah pewarta menyebutkan bahwa sekaitan dengan adanya pelaksanaan PSU, akan banyak orang dari luar yang masuk ke Kecamatan Toili.
“Yang pasti akan banyak orang baru yang masuk ke Toili, intinya kita harus waspada saja,” ujarnya. (*)
Discussion about this post