KILASBANGGAI.COM – Tradisi perayaan Lebaran Ketupat yang digelar di Pantai Hek Permai, Desa Tomeang, Kecamatan Nuhon, pada Senin (7/4/2025), berlangsung meriah dan penuh kebersamaan. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Banggai, Drs. Furqanuddin Masulili, bersama para pimpinan OPD Kabupaten Banggai.
Perayaan Lebaran Ketupat yang menjadi bagian dari tradisi masyarakat setempat ini kembali digelar sebagai bentuk pelestarian budaya serta mempererat silaturahmi antarwarga dan pemerintah daerah.
Dalam sambutannya, Wabup Furqanuddin menyampaikan bahwa Hari Raya Ketupat ini merupakan salah satu tradisi yang telah membumi di Nusantara kita ini.
“Sebetulnya ini adalah bentuk lain dari acara Halal Bi Halal, karena senantiasa kita laksanakan pada saat setelah Hari Raya Idul Fitri sebagai rangkaian dimana kita sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa pada bulan suci Ramadhan,” tutur Wabup Furqanuddin.
Beliau berharap agar ini bisa terus terjaga, walaupun kemarin menjelang Ramadhan telah sukses melaksanakan pesta demokrasi, dimana memilih pimpinan daerah yang tentunya pasti terjadi perbedaan pilihan.
“Namun, alhamdulillah perbedaan itu tidak membuat adanya keretakan bagi masyarakat Kabupaten Banggai. Olehnya, mari kita jaga perdamaian, persahabatan, persaudaraan kita, agar kita sama-sama berjuang membangun Kabupaten Banggai untuk lebih maju kedepan dan lebih sejahtera,” tutup Wabup Furqanuddin.
Pantai Hek Permai menjadi lokasi sentral kegiatan yang tidak hanya menampilkan tradisi makan bersama, namun juga diramaikan dengan berbagai hiburan rakyat.
Selain itu, puluhan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) turut memeriahkan acara ini dengan membuka lapak dagangan di sepanjang area pantai.
Produk yang ditawarkan pun beragam, mulai dari aneka kuliner khas daerah, minuman segar, kerajinan tangan, hingga pakaian. Kehadiran para pelaku UMKM ini memberikan warna tersendiri dalam perayaan dan sekaligus membuka peluang ekonomi bagi masyarakat lokal.
Kehadiran Wakil Bupati Banggai bersama jajaran OPD menunjukkan dukungan pemerintah terhadap pelestarian budaya lokal dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Selain itu, momentum ini dimanfaatkan pula untuk menyapa langsung masyarakat dan mendengarkan berbagai aspirasi mereka.
Perayaan berlangsung dengan penuh keceriaan dan antusiasme masyarakat yang datang dari berbagai desa di Kecamatan Nuhon. Tradisi ini diharapkan dapat terus dipertahankan dan menjadi agenda tahunan yang memperkuat identitas budaya daerah.
Discussion about this post